Muara Enim, Inmas.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera
Selatan H.M. Alfajri Zabidi, S.Pd., MM., M.Pd.I, Senin (17/10), melakukan
kunjungan kerja ke Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim. Tampak Kasubbag,
Kasi, Pengawas, Kepala Madrasah, dan pegawai Kementerian Agama Kabupaten Muara
Enim antusias mengikuti rangkaian acara penyambutan Kakanwil tersebut.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim H.
Muhammad Abdu, S.Pd.I, didampingi Kasubbag Tata Usaha Drs. H. Azhari Rahardi,
M.Si, dan Kasi Pakis M. Makki, S.Ag, dalam sambutannya mengutarakan rasa bangga
atas kunjungan kerja Kakanwil Kemenag Provinsi Sumsel ke Kantor Kemenag
Kabupaten Muara Enim.
“Jujur, kami sangat berbangga, bapak Kakanwil bisa
mengunjungi Kantor Kementerian Agama Kabupaten Muara Enim . Semoga dengan
hadirnya bapak, bisa menambah motivasi bagi pegawai kantor ini,” ungkap Abdu.
Dalam kesempatan tersebut Abdu menjelaskan, di Kemenag Muara
Enim ada 444 orang pegawai dengan 19 KUA Kecamatan, dan 14 Madrasah Negeri. “Sebenarnya
ada 20 Kecamatan, akan tetapi disini baru ada 19 KUA defenitif. Untuk Madrasah
ada 1 MAN, 3 MTsN, dan 10 MIN,” tutur Kakankemenag ini.
Sementara itu, Kakanwil Sumsel mengawali arahannya dengan
mengenalkan diri, agar pegawai Kemenag Muara Enim dapat mengenalnya dengan
baik. Pada kesempatan itu, Alfajri juga memberikan motivasi kepada ASN Kemenag
Muara Enim untuk terus melakukan inovasi dalam bekerja.
“Mari kita bersama-sama berlomba dalam hal kebaikan. Selain
itu, kita harus terus berinovasi agar kedepan hasilnya lebih baik,” ujar
Kakanwil ini.
Ia menjelaskan, menjadi pemimpin itu harus mampu mengajak
dalam hal kebaikan, dan memperbaiki yang buruk. “Gunakan cara-cara yang
berakhlakul karimah, dan terus jaga komunikasi antar kita,” ungkap Fajri
memberi motivasi.
Fajri juga meminta kepada madrasah negeri agar membuat
program hapal Al-Qur’an. “Untuk madrasah buat program menghapal Al-qur’an bagi
siswa-siswa madrasah. Wajib untuk MIN, MTsN, dan MAN hapal 1 juz Al Qur’an,
sehingga nantinya akan menciptakan generasi pecinta Al Qur’an,” jelasnya.
Untuk kepala KUA, tambah Fajri, dalam rangka mengurangi
permusuhan antar agama dan antar etnis, diminta membentuk majelis taklim.
“Dengan begitu, pemahaman masyarakat tentang agama meningkat dan berimplikasi
pada pengurangan tingkat permusuhan antar agama dan antar etnis,” pungkas
mantan Kakankemenag OI ini.
“Terakhir, seksi haji dapat membuat manasik haji secara
gratis. Gunakan penyuluh yang ada di kantor kita. Semuanya tadi bentuk inovasi
kita agar Kementerian Agama kedepan semakin baik,” terangnya.
Usai penutupan, acara dilanjutkan dengan foto bersama
seluruh pegawai kemenag Muara Enim dengan Kakanwil yang baru satu minggu
menjabat ini. (AR/Oz)